Sastra
Pandemi - Sebuah Puisi dengan Tema COVID oleh Afga Yudistikhar
PANDEMI
oleh Afga Yudistikhar
Dengarkah engkau dengan rintihan alam?
Doa-doa yang berjalan di keheningan malam
Melewati pemukiman sebagai kabut asap
Mengetuk pintu-pintu
Menanti sambutanmu
Dengarkah engkau suara alam?
Yang menyeru di ujung malam
Memecah kesenyapan
Atas seruannya yang ditelan kelelapan
oleh Afga Yudistikhar
Dengarkah engkau dengan rintihan alam?
Doa-doa yang berjalan di keheningan malam
Melewati pemukiman sebagai kabut asap
Mengetuk pintu-pintu
Menanti sambutanmu
Dengarkah engkau suara alam?
Yang menyeru di ujung malam
Memecah kesenyapan
Atas seruannya yang ditelan kelelapan
Telah mendobrak pintu langit
Mengadu kepada Dzat Yang Maha Rahim
Karena keseimbangannya yang diluluh-lantakkan
Dengarkah engkau firman-Nya?
Ketika doa-doa dikembalikan ke peraduannya
Dari kemegahan Arasy, telah diturunkan perintah
Berlindunglah di rumah-rumah
Bentangkan tirai dan berilah isyarat untuk berdzikir pada pagi dan petang
Dengarkah engkau rintihan alam?
Ketika doa-doa masuk ke peristirahatannya
Didalam gua yang gulita
Menunggu malam menyingsing
Dikala fajar, beterbangan menebar perintah
Kembalilah
Engkau terlalu jauh melangkah
Ke dalam hutan gundah gulana
Engkau terlalu sibuk bercocok tanam
Hingga lupa menuai
Mundur dan rehatlah
Beningkan keheningan
Dengan perenungan
Sebab engkau telah melampaui batas
Melalaikan amanat
Kembalilah dalam kasih dan rahmat-Ku
Kemudian wartakan kabar gembira
Kepada hamba-Ku yang bersabar.
Editor: Anggun Mita Tri Kusumawardani (Tim Editor Halo Jiwa)
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.