Kegiatan kerjasama
#ShareWithUs-Batch 4 "Ekstrovert VS Introvert: Bagaimana Menjadi Versi Terbaik dari Dirimu"
Oleh: Amanda Marchelyana Senis
Pada hari Jumat, 03 Juli 2020 lalu telah
dilaksanakan acara Share With Us Batch 4 dari Imbang Diri, yang
dilaksanakan secara daring melalui perangkat lunak Telegram. Share With Us kali
ini mengambil tema “Ekstrovert VS Introvert: Bagaimana Menjadi Versi Terbaik
dari Dirimu)”. Materi tersebut dibawakan oleh Kak Alwin Muhammad Reza, M.Psi
(Psikolog) dan jalannya acara dipimpin oleh Kak Ummu Khonsa (Quality Control
& Analyst Imbang Diri).
Materi
yang disampaikan oleh Kak Alwin tidak terbatas pada apa itu ekstrovert dan
introvert serta bagaimana perbedaan di antara keduanya. Lebih dari itu, Kak
Alwin menjelaskan bahwa kepribadian itu merupakan hal yang cukup kompleks, yang
tidak bisa seenaknya kita gunakan untuk melabeli seseorang hanya dengan apa
yang kita lihat.
Pembahasan
tentang kepribadian ini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno dan terus berkembang
sampai early era hingga sekarang, zaman yang lebih ilmiah dengan
dukungan teknologi yang mumpuni membuat pembahasan tentang kepribadian
berkembang sangat cepat. Yang perlu diketahui juga kepribadian itu tidak
terbatas pada ekstrovert dan juga introvert. Ada banyak tipe-tipe kepribadian
yang sudah memiliki klasifikasi tersendiri, seperti MBTI, Big Five
Personality, Carl Jung, dll.
Mengelompokkan seseorang dalam kategori
tertentu sering sekali kita lakukan. Kita cenderung memandang manusia secara nomothetic,
melabeli seseorang cukup dengan first impression kita terhadapnya.
Padahal jika kita memandang manusia secara idiographic, akan banyak fakta
mengejutkan yang dapat ditemukan, karena manusia dipandang sebagai suatu
entitas yang memiliki pengalaman unik dan subjektif.
Extraverted
dan introverted di sini merupakan cara manusia berinteraksi dengan
objek. Seorang ekstrovert cenderung memiliki horme (sebuah mental
energi) ke luar, sedangkan introvert memiliki horme ke dalam. Maksudnya,
seorang ekstrovert akan lebih senang dengan hal-hal yang berada di luar dirinya,
seperti lingkungannya, orang-orang di sekitarnya, dsb. Sebaliknya, seorang
introvert akan lebih tertarik dengan hal-hal yang ada di dalam dirinya.
Tapi bukan berarti keduanya tidak bisa melakukan
apa yang tidak biasa mereka lakukan. Seorang introvert bisa kok bersosialisasi
dan seorang ekstrovert juga bisa melakukan pendalaman terhadap diri sendiri. Kepribadian
merupakan hal yang dinamis, kita berbeda karena ada faktor yang mempengaruhi
kepribadian itu sendiri, seperti nature (hal alami/bawaan) dan nurture
(situasi lingkungan).
Menurut Kak Alwin, Manusia itu lebih dari sekedar label, lebih dalam dari ekstrovert dan
introvert. Kategori itu hanya membantu kita mengelompokkan manusia berdasarkan
aspek tertentu. Ada hal yang lebih dalam dari sekedar label, yaitu apa yang
kita lakukan, terlepas dari apa kepribadian kita. Harus diingat bahwa label itu
agar kita belajar memahami diri kita seperti apa, bukan untuk menjadi jebakan untuk
kita, jebakan akan penghakiman terhadap diri sendiri dan orang lain. Jangan
sampai label tersebut membatasi diri kita dan orang lain untuk bertumbuh.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.