Kegiatan kerjasama
Webinar School of Life "Overthinker" - Sesi 1
Oleh: Hasri
Kegiatan webinar dilaksanakan pada 6 Juli 2020 oleh Love Your Self. Pembicara dalam kegiatan tersebut yaitu Nixie Devina Rahmadiani,M.Psi. Berikut beberapa poin-poin penting yang ada dalam kegiatan tersebut.
1. Overthinking adalah proses menganalisis pikiran secara konstan dan terus-menerus.
Termenung hingga terjebak secara mental terkait tindakan masa lalu ataupun saat ini, atau
bahkan untuk kehidupan yang akan dijalani (terus-menerus memikirkan suatu hal).
2. Overthinking terjadi melalui proses REMUNASI (pengulangan secara terus-menerus
kejadian di pikiran/merenung yang dapat memunculkan emosi positif namun pada kondisi
tertentu dapat menumbulkan emosi negatif). Dikarenakan terus berfikir, hingga akhirnya
membebani diri yang berakibat pada timbulnya emosi yang tidak terkendali.
3. Overthinking terbentuk melalui 2 faktor yaitu:
a. Kondisi psikologis (Self-doubt atau
perasaan ragu bahkan tidak percaya diri, dan Self-esteem atau penghargaan dan rasa suka
terhadap diri sendiri)
b. Lingkungan/faktor eksternal (pengalaman buruk masa lalu yang
masih kuat dalam ingatan, pembiasaan dari lingkungan, dan stimulus dari lingkungan)
4. Overthinking dimulai dengan berfikir yang kemudian fikiran akan memengaruhi emosi
seseorang, yang diimplementasikan melalui perbuatan/perilaku. Maka dia akan bertindak
sesuai apa yang dia pikirkan dan terukur melalui emosi yang dia rasakan, sehingga lahirlah
sebuah perilaku.
5. Overthinking dapat diatasi melalui:
a. Latihan relaksasi/meditasi/mindfulness. Melakukan latihan relaksasi nafas, yaitu menghirup nafas dari hidung dan dihembuskan
melalui mulut dengan durasi waktu yang seimbang, selanjutnya dengan otot progresif yaitu
menggerakkan anggota badan yang mampu menghilangkan kekakuan dalam pikiran, dan atau
mencoba kegiatan yoga.
b. Kenali pemicunya. Jika mengetahui pemicunya, maka
dengan mudah anda dapat merasakan emosi apa yang saat ini telah anda nikmati, apakah masih
mampu terkontrol atau sebaliknya, jika masih mampu terkontrol itu berarti anda akan mampu
untuk menangani masalah yang telah anda hadapi, sedangkan jika tak mampu terkontrol maka kamu bisa mengalihkan sedikit fokus anda ke peristiwa atau kejadian yg terjadi.
c. Journaling. Cara ini merupakan salah satu cara untuk menghadapi overthinking, yaitu menulis
setiap kejadian, kemudian me-review kembali mengenai konsekuensi ketika kamu overthinking.
d. Change your focus. Hal ini dapat dilakukan untuk mengalihkan sebagian pikiran
agar tidak menjadi beban jika hanya memikirkan suatu hal dengan sangat keras, maka
kemudahan untuk menemukan solusi secara persentase sangat rendah, oleh karena itu kita butuh
istirahat sejenak dan mencoba mencari inspirasi dengan pengalihan fokus, namun tidak lari dari
kenyataan, hanya rehat sejenak untuk memperkaya kemampuan penemuan solusi.
6. Overthinking dapat mempengaruhi kesehatan mental kita, terutama ketika itu diarahkan pada
pikiran, gambar, atau ingatan yang tidak dapat belajar mengontrol cara berpikir yang tidak
efektif ini melalui kesadaran diri sendiri.
7. Menurut pemateri dalam seminar ini, self-talk dapat membantu kamu dalam
meringankan beban pikiran/ overthinking.
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.