Merdeka dari Mental Illness - Diana

 


Merdeka dari Mental Illness

Oleh: Diana

Saya adalah seseorang dengan banyak sekali mimpi. Namun, seperti terikat dengan tali, kaki saya bahkan takut untuk melangkah. Hal yang menurut saya paling mengesalkan adalah kenyataan bahwa tali tersebut sebenarnya tak pernah ada; hanya pikiran-pikiran negatif saya yang melilit diri saya sendiri. Kecemasan telah membuat langkah saya tak pernah jauh, bahkan pada beberapa kesempatan, saya justru merasa bahwa saya sama sekali tak melakukan apapun, tanpa langkah.

Selama beberapa tahun, saya mempelajari pola yang terjadi di dalam diri saya dan saya menyadari bahwa setiap kali saya merasa cemas, saya cenderung mengunci diri saya rapat-rapat dalam ruangan yang penuh dengan kemungkinan-kemungkinan negatif yang akan terjadi pada saya terkait suatu situasi. Saya selalu membayangkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi dan hal tersebut memberi efek langsung pada tubuh saya; perut saya terasa sakit atau kepala saya terasa pusing. Pada akhirnya, saya paham bahwa saya perlu untuk memutus pola yang selalu terjadi itu.

Sebagai cara untuk mengeluarkan diri saya dari ruangan yang saya bangun sendiri dan membebaskan diri saya, saya melakukan hal yang selama ini selalu saya senangi; menulis. Ketika saya diharuskan untuk terlibat dalam situasi yang saya tahu akan membuat saya cemas, malam hari atau beberapa jam sebelumnya, saya akan mengambil buku saya dan membuat sebuah garis yang memisah dua bagian dari kertas yang saya gunakan. Pada sisi kiri, saya menuliskan semua kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada saya, apa-apa saja yang saya cemaskan akan terjadi. Sementara pada sisi kanan, saya mencoba sebisa saya untuk menuliskan kemungkinan terbaik yang mungkin terjadi pada aktivitas tersebut. Awalnya, saya merasa kesulitan. Namun, lama-kelamaan saya menjadi terbiasa hingga ke titik saya terkadang hanya memikirkan semuanya di dalam kepala saya, tanpa menuliskannya.

Usaha saya itu jelas membantu saya. Kemungkinan-kemungkinan terburuk memang masih muncul dalam kepala saya, tapi sekarang, saya juga memiliki kemungkinan terbaik yang menjadi alasan saya untuk berani melangkah dan melakukan hal-hal baru. Seperti arti dari bebas, yaitu tidak terikat, saya tak lagi diikat oleh hal-hal yang membuat saya cemas. Saya merasa saya merdeka setiap kali saya berhasil mengalahkan kecemasan saya. Oleh karena itu, bagi saya, merdeka dari mental illness artinya menerima bahwa saya berada pada situasi dimana saya perlu untuk menolong diri saya sendiri untuk bebas dari apa yang selama ini mengekang saya. 

 

Editor: Retno Pratiwi (Tim Editor Halo Jiwa)

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.