Webinar Payung Jiwa - Social Anxiety
Social Anxiety: How to Handle It?
Pada hari selasa lalu, Payung Jiwa mengadakan
sebuah webinar dengan tema Social Anxiety yang dilaksanakan melalui google
meet dengan Ellyana Dwi Farisandy, S.Psi., M.Psi., Psikolog sebagai pengisi
acara. Acara dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan ± 21.30 WIB. Acara berjalan dengan sangat
baik, walaupun beberapa kali terganggu oleh jaringan. Tapi hal tersebut tidak
mengurangi kualitas materi yang disampaikan oleh pemateri.
Social
anxiety merupakan sebuah keadaan di mana kita merasakan kekhawatiran, nervous,
dan perasaan-perasaan yang tidak menenangkan lainnya ketika kita berada
dalam situasi sosial. Singkatnya, kita seolah-oleh merasa terintimidasi oleh
orang-orang sekitar saat kita berada dalam situasi sosial. Yang perlu kita
ketahui di sini adalah social anxiety itu dibedakan menjadi dua jenis
berdasarkan penyebab dari social anxiety itu sendiri.
Yang pertama
adalah interaction anxiety. Seperti namanya, interaction anxiety ini
terjadi ketika kita melakukan interaksi secara langsung. Contohnya ketika kita
berkencan, bertemu teman baru, dan lain sebagainya. Dan yang kedua adalah audience
anxiety. Audience anxiety ini terjadi ketika kita sedang berada di
depan umum. Contohnya ketika kita berpidato, melakukan presentasi, tampil di
panggung, dan kegiatan lain yang melibatkan banyak orang di dalamnya.
Saat kita
mengalami anxiety, kita akan merasakan beberapa simptom kecemasan yang
dapat dilihat dari kondisi fisik, perasaan, dan tingkah laku. Tapi, ada hal
menarik yang bisa kita dapatkan ketika kita mengalami anxiety. Saat kita
mengalaminya, kita bisa membuat skenario terbaik dan mempersiapkan segalanya
sedetail mungkin. Terlepas dari hal positif yang kita ambil, kita harus tetap
berhati-hati dengan anxiety ini. Apalagi jika dia sudah mengganggu
aktivitas.
So, how to
handle it? Kak El memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan ketika kita
merasakan anxiety.
1. Be present.
Kamu jangan terlalu pusing memikirkan hal-hal yang telah dilalui di
masa lalu serta hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Ingatlah bahwa kamu
hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu apalagi masa depan. For help you
out of this currernt situations, you can do square breathing or 4 – 7 – 8
breathing.
2. Kenali trigger (kenapa kamu bisa sepeerti ini) dan gejala yang kamu alami.
Kamu harus sadar saat kamu sedang merasa tidak
baik-baik saja. Untuk membantumu mengenali hal ini, kamu bisa membuat list
kapan kamu merasa cemas.
3. Challenge your irrational thoughs.
Tantang pemikiran-pemikiran yang mampir dalam
kepalamu dengan pertanyaan yang mengarahkan pada keteguhan hatimu bahwa kamu
bisa melawan hal ini.
4. Positive self talk.
Dengan catatan jangan sampai toxic positivity.
Editor: Laili Faristin (Tim Halojiwa Indonesia)
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.