4 Tahun Halo Jiwa - Dari "Aku" menjadi "Kita" Berjalan Bersama


 Oleh: Azmul Fuadi I.

4 Tahun Halo Jiwa.
Dari "Aku" menjadi "Kita" Berjalan Bersama.

2016-2017

Diawal cerita, hanya ada saya dan sebuah logo lingkaran kuning dengan coretan ungu ditengah gambar. Bagi saya, cukup berdialog dengan layar dan secangkir teh, aku akan mengubah dunia. Yah, dunia yang penuh dengan bias-bias masa lalu yang memasung pikiran.

25 November 2016

Saya tak pernah berpikir bahwa logo yang dibuat hanya karena sedang kosong dari tugas kuliah, -waktu itu saya hanya seorang mahasiswa baru di salah satu kampus di Surabaya-  menjadi suatu tanda berkembangnya suatu komunitas. Saat itu, Halo Jiwa hanya ingin saya jadikan  sebagai  tempat untuk belajar, dan berharap mungkin suatu saat akan ada individu-individu yang satu frekuensi dengan saya dalam membicarakan isu kesehatan.

Ya. Ternyata mengubah dunia tak semudah dari apa yang tertera dalam imajinasi. Satu hal yang bisa mengubah pikiran-pikiran semu ini menjadi nyata ialah "kenyataan" itu sendiri.  Hingga pada saat, perlahan-lahan saya mencoba nyatakan dalam sebuah ajakan untuk mengubah dunia bersama.

2017-2018

Sepanjang 2017 hingga 2018 saya menemukan satu-persatu rekan yang saya ajak secara pribadi untuk bergabung mengelola Halo Jiwa agar lebih berkualitas secara ilmiah.  Saya  menemukan mereka melalui media sosial. Dan saya bersyukur mereka setuju untuk mendukung ide saya.

Kami berkumpul menyusun kenyataan bersama, perlahan tapi pasti. Meski raga kami terpisah, namun jiwa kami berkumpul dalam satu tujuan. "Mengubah dunia", kali ini kami memulai dengan sentuhan kecil, merangkai kalimat dalam dunia nyata, kemudian berteriak di alam maya.

Lambat namun berulang, kami terus bersuara meski tak terdengar oleh siapapun. Kami hanya ingin suatu saat nanti, karya kami akan hadir dalam misi "mengubah dunia" di atas jalan perdamaian

Hingga akhirnya, kami sedikit-demi sedikit melakukan kerja sama dengan organisasi lain yang sesuai dengan visi kami.

 2018-2019

Tiga tahun berlalu, kami mencoba hal baru. Puluhan manusia masuk dalam lingkaran ini. Misi tetap berjalan, namun satu-persatu tersapu ombak. 

Jarak sudah menjadi makanan sehari-hari, bertemu namun tak berjumpa menjadi rutinitas pasti. Hanya sebagian kecil dari kami yang sempat berada dalam satu garis waktu dan tempat. Meski begitu, bagi kami misi "mengubah dunia" akan terus berjalan, dan kami masih dalam satu rumpun logika berpikir yang sama.

Kami menyatukan suara dalam sebuah kata penguat kami "Halo Jiwa Make it Better", bercita-cita bahwa dengan langkah kecil kami, Halo Jiwa bisa membuat lingkungan sekitarnya sedikit lebih baik dan lebih baik lagi.

2019-2020

Tahun keempat kenyataan itu semakin nyata.

Kami akhirnya membuka peluang kepada masyarakat luas untuk bergabung dengan Halo Jiwa. Dimulai dengan hanya membatasi pada komunitas psikologi, hingga kemudian dibuka seluas-luasnya dari disiplin ilmu manapun.

Latar belakang logika berpikir semakin beragam, angka-angka maya semakin hari semakin bertambah, lalu lintas pekerjaan semakin ramai. Kalender semakin sesak, menuntun kami untuk berjalan sambil memperlambat waktu.

Meskipun di tengah jalan masih saja ada sosok yang tak kunjung datang, namun kami yakin "mengubah dunia" akan lebih baik jika ada pedoman yang mendampingi.

Kami terus berjalan bersama. Halo Jiwa Walk Together, tagline yang kami angkat di 2020 ini.
Harapan yang disematkan untuk selalu berjalan bersama sebagai keluarga besar. Berjalan bersama mereka, baik secara personal maupun organisasi, yang peduli dengan isu kesehatan jiwa.

Saya dan kami semua patut bersyukur. Awal yang tak terbayangkan dulu, kini semakin tergambarkan setapak-demi setapak. Menumbuhkan harapan baru untuk selalu menjadi bermanfaat.


Indonesia, 25 November 2020
Halo Jiwa Indonesia


Editor: Retno Pratiwi Sutopo Putri (Tim Editor Halo Jiwa)

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.